April 8, 2010

Babi Hutan

Ketika seseorang berada di posisi di mana semua melebihi kemampuannya, untuk menyombongkan diri, untuk merasa benar, untuk setidaknya merasakan kebahagiaan, mungkin dia akan meledak.

Atau mungkin hanya akan berdiam pasrah mencoba menahan segala tekanan yang menghimpit laju darah menjuju kepalanya. Membuat otak harus bekerja keras untuk berpikir. Jantung yang ikut kelelahan untuk terus memastikan sang pecundang tetap hidup.

Aku, di antara keduanya.
Memaki dan berteriak layaknya babi hutan. Dengan suara yang menjijikkan serta terus menyebarkan penyakit di sekitar. Tidak terkontrol.
Setelah lelah kemudian mulai mendendam kepada semua orang. Hingga penyakit itu memakanku, menggerogoti hatiku sampai habis.
Hingga aku menjadi babi hutan yang sesungguhnya, bukan ungkapan.

2 comments:

  1. Jadi ente ngerti? hahaa
    Baguslah gw kira ga akan ada yang ngerti bahasa gw hehe
    Appreciate that :)

    ReplyDelete